[ReT-Ku##] Pemanfaatan Sistem Informasi pada Bidang Maritim, Transportasi, dan Logistik

Hai, readers. Selamat datang kembali di blog...

Pada kesempatan ini saya menulis tentang pemanfaatan sistem informasi pada bidang maritim, transportasi, dan logistik(MTL). Alasan saya membagikan tulisan ini adalah untuk berbagi informasi terkait gimana sih, implementasi sistem informasi terhadap bidang MTL?.  

Agar tidak terlalu panjang, langsung saja kita bahas dibawah ini.

Sistem Informasi

Sebelum membahas lebih jauh tentang MTL, kita harus tahu terlebih dahulu apa saja poin penting yang dapat kita peroleh dengan mempelajari sistem informasi, diantaranya:

1. Kita akan mempunyai keuntungan yang lebih terhadap penguasaan teknologi. Zaman sekarang menguasai teknologi sangat penting. Apalagi perkembangan teknologi sangat cepat sekali. Mungkin, kalian yang merupakan generasi 90- , apa bedanya teknologi dimasa kita masih kecil hingga sekarang di antara kita ada yang sudah menikah, bekerja, dan kuliah. Banyak sekali teknologi-teknologi baru yang tercipta. Tetapi, semua teknologi itu hanya dalam kurun waktu sekitar tiga, dua, bahkan satu tahun saja sudah bisa digantikan oleh teknologi lainnya yang mempunyai keunggulan yang lebih baik dari teknologi sebelumnya.

2. Dengan belajar sistem informasi kita bisa mendapatkan banyak informasi baru dengan lebih cepat. Mengapa? karena saat mempelajari sistem informasi kita akan lebih memahami seperti apa informasi itu akan diolah dan bagaimana penyalurannya. Dengan mudahnya kita mendapatkan informasi ini lah sebuah keuntungan kita akan mendapatkan informasi dengan cepat dan akurat.

3.Keuntungan dalam berkarir. Dengan mempelajari sistem informasi kita memiliki peluang kerja yang lebih luas. Karena dalam belajar sistem informasi selain dituntut untuk menguasai dunia IT, kita juga menguasai tentang ilmu bisnis. Karir kerja yang bisa kita ambil yaitu, IT staff, programmer, analis bisnis, web developer, analis sistem keamanan, bahkan bisa menjadi designer UI/UX.

4. Keuntungan lain dalam mempelajari sistem informasi yaitu kita belajar bagaimana memanajemen banyak hal. Pada sistem informasi kita mempelajari bagaimana mengelola sebuah informasi yang berguna untuk mengambil sebuah keputusan dalam suatu organisasi bisnis. Selain itu, sistem informasi juga bisa  diterapkan dalam manajemen sumber daya manusia. Misalnya dalam proses perekrutan karyawan suatu perusahaan.


Setelah mengetahui apa saja poin penting apa yang kita peroleh dengan mempelajari sistem informasi, dibawah ini mari kita bahas bagaimana pemanfaatan sistem informasi pada bidang maritim, transportasi, dan logistik (MTL).

Sistem Informasi pada Bidang Maritim

Pemanfaatan Sistem Informasi Perikanan dalam Pengelolaan Sumber daya

Dari berbagai tantangan yang harus dihadapi sistem informasi pada bidang maritim. Pengelolaan sumber daya perikanan adalah salah satunya. Dalam dunia usaha perikanan tantangan yang dihadapi adalah lemahnya sistem data dan informasi perikanan yang berpengaruh terhadap akurasi dan ketepatan waktu. Indonesia sebagai negara kepulauan, dengan sebagian besar wilayahnya adalah perairan seharusnya Indonesia mampu untuk maju dibidang ini. Namun hal ini berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada. Selain teknologi penangkapan ikan yang masih sederhana, Indonesia juga belum mampu untuk memanfaatkan sistem informasi perikanan dengan optimal. Dalam hal ini sistem informasi memiliki tiga elemen utama, yaitu menyediakan data informasi, prosedur informasi kepada pengguna bagaimana mengoperasikan sistem informasi, dan orang yang membuat produk, menyelesaikan masalah, membuat keputusan, dan menggunakan sistem informasi tersebut.

Sumber daya kelautan dibagi atas empat kelompok, sumber daya dapat pulih, sumber daya tidak dapat pulih, energi kelautan, dan jasa-jasa lingkungan ke luatan. Sumber daya dapat pulih terdiri dari sumber daya perikanan tangkap dan sumber daya perikanan budidaya. Sumber daya tak dapat pulih meliputi mineral, bahan tambang, minyak bumi dan gas. Sedangkan yang termasuk jasa-jasa lingkungan kelautan adalah pariwisata dan penghubung laut. Potensi sumber daya kelautan ini belum banyak yang digarap secara optimal karena informasinya belum ditempatkan dalam suatu sistem basis data yang terpadu sehingga menyulitkan dalam pencahariannya. 

Berdasarkan hasil kajian KOMNAS KAJIS KANLAUT bahwa potensi lestari sumber daya perikanan Indonesia sebesar 6,26 juta ton per tahun, terdiri dari ikan pelagis besar dan kecil, ikan demersal, ikan karang konsumsi, udang, lobster, dan cumi-cumi.

Sebuah sistem informasi yang terintegrasi, sebagai realisasi akan adanya kebutuhan suatu sistem pemantau, harus dibangun untuk memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat. Keuntungan yang diperoleh dari ketersediaan sistem informasi perikanan dapat dilihat dari 3 sisi yaitu sebagai data, sebagai pengambil keputusan, dan sebagai pengguna informasi. Dari sisi pemberi data keuntungan diperoleh dengan adanya pemanfaatan data yang lebih optimal dan peluang menjual informasi dengan dimensi lebih luas. Dari sisi pengambilan keputusan dapat mempercepat pengambilan keputusan dengan lebih  cepat dan tepat. Sedangkan dari sisi pengguna informasi nilai tambah ada pada berkurangnya risiko atas tindakan yang tidak tepat.

Dengan terbukanya peluang permintaan terhadap produksi perikanan di Indonesia, maka tuntutan untuk produksi perikanan juga akan meningkat. Tantangan lain adalah kualitas sumber  daya manusia. Untuk membangun suatu sistem informasi diperlukan sumber daya manusia berkualitas yang mampu menguasai teknologi sistem informasi dan mengoperasikannya yang mungkin masih belum ada di daerah-daerah tertentu.

Potensi sumber daya perikanan, merupakan salah satu komoditas unggulan yang harus dikelola secara baik dan arif. Sistem informasi manajemen pengelolaan untuk pemanfaatan berkelanjutan sehingga sumber daya perikanan dapat terjaga kelestriannya. Sistem informasi akan memberikan manfaat yang besar terutama didalam pemanfaatan sumber daya perikanan secara berkelanjutan. Sistem informasi perikanan akan disempurnakan dengan berbagai informasi dari sumber lain sehingga daerah dapat melakukan perencanaan dan pengelolaan potensi sumber daya perikanan secara terpadu dan berkelanjutan.

Resume Sistem Informasi pada Bidang Transportasi

Sistem Informasi Transportasi Angkutan Kota Berbasis WEB

Transportasi merupakan salah satu unsur yang penting dalam kegiatan masyarakat kota. Salah satu jenis transportasi yang paling banyak digunakan adalah angkutan umum karena harganya yang relatif lebih murah. Belum adanya, informasi tentang jalur angkutan kota, menyebabkan masyarakat kesulitan menentukan jalur angkutan kota yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan. 
Tujuan dari dibangunnya sistem informasi berbasis web ini adalah untuk memudahkan pengguna dalam mendapatkan informasi tentang jalur angkutan kota.

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu observasi, studi pustaka, dan wawancara. Sedangkan untuk pengembangan sistem menggunakan metode waterfall(metode sekuensial liner). Yang menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial dimulai dari analisis, desain, pengkodean pengujian dan tahap support.

Salah satu manfaat yang didapat dari sistem informasi transformasi berbasis web ini adalah memudahkan pengguna untuk mendapatkan informasi rute dan trayek angkutan kota, sesuai tempat tujuan yang diinginkan.  Kekurangan dari sistem informasi transportasi berbasis web ini belum bisa menunjukkan jarak tempuh angkutan sebagai informasi tambahan. 


Resume Sistem Informasi pada Bidang Logistik

Perancangan Sistem Informasi Electronic Supply Chain management Pada Logistik Farmasi berbasis web

Electronic Supply Chain Management (E-SCM) adalah salah satu revolusi dibidang pendistribusian barang berbasis teknologi internet. Keuntungan dari teknologi E-SCM diantaranya yaitu optimalisasi pencatatan data barang, pendistribusian barang, serta memudahkan audit barang dari hulu ke hilir.

Rumah sakit yang masih menggunakan sistem teknologi informasi konvesional dalam bentuk dekstop operation  hanya menjurus pada salah satu lini saja pada proses masukan informasi obat, sehingga proses pencatatan obat-obatan yang keluar dan masuk serta pencatatan utang piutang suplier serta distributor dilakukan pada platform yang berbeda. Secara arsitektur perangkat lunak proses ini menyebabkan ketidakstabilan arus data serta menyebabkan lemahnya kontrol pada pendistribusian obat. 

Tujuan penelitian yang dicapai yaitu mengembangkan suatu media sebagai tempat mengelola data pendistribusian obat, penyebaran  pemakaian obat oleh dokter pada pasien, serta utang piutang obat-obatan secara efektif dan fleksibel serta memberikan kontribusi langsung pada pengelolaan sistem manajemen pada suatu rumah sakit. 

Tujuan penelitian yaitu perubahan sistem pengelolaan data obat yang terpisah dengan menggunakan sistem konvensional perlu dilakukan perubahan. Karena kontrol data yang tidak menyeluruh dan rawan akan penyelewengan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. 

Proses manajemen yang baik adalah dengan membangun sistem e-scm berbasis web sebagai pengelolaan data obat dalam satu atap. Dengan pendistribusian E-SCM berbasis web, maka seluruh akses interface lebih mudah dan memberikan kenyamanan bagi pengguna user serta pengelola.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkenalan Penulis Blog

Resume Paper Tata Kelola Audit IS/IT COBIT 5: Pengukuran Level Kapabilitas (Capability Level) Tata Kelola Teknologi Informasi Pada Koperasi Unit Desa Mino Saroyo Cilacap Menggunakan Cobit 5

COBIT 5 process maturity & capability model